Di bulan Agustus. Bulan yang bagi saya begitu sakral untuk bangsa ini. Bagaimana tidak,di bulan kedelapan masehi ini 68 tahun silam telah terjadi revolusi di Indonesia. Kita memplokamirkan diri sebagai sebuah negara. Perjuangan selama berabad abad pada waktu itu telah menghantarkan rakyat untuk bebas dari kolonialisme yang kejam, tragis, mengundang air mata, dan tentu butuh tumbal nyawa dari rakyat kita.
Kini kita telah bisa senyum sumringah. Mengisi bangsa ini untuk mengabdi sepenuh hati. Dalam bentuk yang beraneka macam. Sebuah tradisi bagi kita -rakyat indonesia- setiap memperingati hari kemerdekaan mengadakan kegiatan massal yang meriah sekaligus menghibur. Beraneka lomba diadakan di tempat terbuka -seperti dilapangan-. Diantara lomba yang sering kali diadakan adalah lomba panjat pinang dan tarik tambang. Di lomba tersebut otot dan srategi sangat dibutuhkan agar bisa menang dan sampai puncak.Kedua lomba tersebut bagi saya penuh filosofi. Pertama tarik tambang. Lomba tarik menarik tali tambang ini mengandung filosofi bagaimana strategi menyusun kekuatan . Dimana salah satu yang ikut serta yang punya otot mumpuni diletakkan didepan,sementara yang kuat lainnya berada di paling belakang guna untuk mempertahankan hasil tarikan didepannya. Dan strategi ini digunakan pula para pejuang kita terdahulu untuk melawan kolonialis. Tak jauh beda dengan tarik tambang, panjat pinang pun punya arti penting bila direnung mendalam. Direnung bagaimana para pejuang kita ingin sekali mengibarkan bendera merah putih setinggi-tingginya dibumi pertiwi ini. Walau susah payah dan harus fokus tuk mencapainya. Maka tak heran bila hadiah puncaknya adalah bendera indonesia. Dan pohon pinang dilumuri oli agar licin sebagai tantangan menggapainya.
Kesal,seru, letih,pegal badan yang kita lakukan dalam lomba seremonial tujuhbelasan adalah belum ada apa-apanya dibanding para pejuang indonesia yang ngotot ingin merdeka dari penjajah. Sudah sepantasnya suka cita yang kita rasakan saat ini kiranya bisa berguna membangkitkan rasa nasionalisme ummat indonesia.
Love You Indonesiaku. By veteran of javanese
No comments:
Post a Comment
Komentarlah yang sopan. Tidak mengandung SARA, link aktif, serta mengandung unsur spam