Keberadaan pantun telah ada sejak zaman dahulu. Seringkali pantun diigunakan untuk acara-acara resmi. Misalkan, saat pidato dan acara pernikahan disebagian daerah di Indonesia.
pantun sendiri merupakan seni sastra yang mudah dimengerti, simple kadang juga jenaka.
Dalam satu pantun terdiri dari 4 baris dan berakhiran sajak berpola a-b-a-b. Dua baris pertama sampiran. Yaitu berupa baris pengantar untuk isi tujuan suatu pantun. Sedangkan dua baris terakhir berupa isi yang akan disampaikan pada pantun.
Berikut ini ada beberapa pantun yang saya buat untuk anak-anak. Karena saat ini, saya merasa seni sastra berpantun kurang peminatnya. Terutama pantun untuk anak-anak. Padahal, berpantun dapat meningkatkan kemampuan mengolah kata.
Contoh Pantun Untuk Anak-anak
Buah pepaya enak dimakan
Buah strowberi rasanya lezat
Jangan banyak beli jajan
Belajarlah jadi anak yang hemat
Air laut rasanya asin
Air sungai rasanya tawar
Kita boleh bermain-main
Tapi ingat juga belajar
Mandi hujan badannya basah
Setelah mandi membaca buku
Sebelum pergi kesekolah
Cium tangan ayah dan ibu
Burung pipit burung gereja
Badannya kecil warnanya abu-abu
Sebelum makan bacalah doa
Seperti diajarkan ibu guru
Langit gelap tandanya mendung
Hujannya deras lama redanya
Anak hebat selalu menabung
Untuk nanti beli sepeda
BACA JUGA : Puisi Rindu
No comments:
Post a Comment
Komentarlah yang sopan. Tidak mengandung SARA, link aktif, serta mengandung unsur spam