pixabay |
Kamu pasti pernah melakukan atau paling nggak ngliat orang memasukkan makanan (bahan makan) ke dalam kulkas. Contoh lain, kamu mungkin juga pernah memanaskan sayur dan masakan lainnya. Tujuan semua itu apa? Yaps, bener. Makanan tersebut biar tidak cepat rusak, busuk ataupun basi.
Ada beberapa cara sederhana mengawetkan makanan. Tidak seperti mengawetkan makanan ala pabrik. Karena produsen makanan tersebut sudah memakai alat yang canggih dan bahan yang sudah nggak mungkin lagi kamu dapatkan bila cuma skala rumahan.
Berikut.
Pendinginan
Cara mengawetkan makanan dengan metode ini sangat mudah. Kamu hanya tinggal memasukkan makanan yang bisa cepat basi kedalam kulkas. Teknik ini umumnya digunakan oleh orang awam. Karena kemudahannya.
Pendinginan dapat mengurangi kerusakan makanan dan memperlambat pelayuan (misal: buah dan sayur). Suhu dingin tersebut berfungsi menekan pertumbuhan bakteri yang mengakibatkan busuk makanan. Untuk tempatur suhu, 15 derajat celcius sudah bisa berfungsi mengawetkan makanan. Kalau mau lebih bisa tahan lama 0-4 derajat celcius.
Kamu pasti seringlah melihat pedagang ikan laut dipasar yang dilapak jualnya banyak es batu. Atau melihat makanan sosis dan naget siap goreng yang diletakkan di frizer toko-toko.
Pengeringan.
Metode pengawetan makanan tertua ini (konon), dilakukan sampai dimakanan tersebut kadar airnya serendah mungkin. Karena semakin tinggi kadar air, semakin cepat pula kerusakan makanan.
Metode pengawetan makanan seperti ini agak membutuhkan kesabaran. Karena untuk hasil maksimal, mengandalkan cuaca yang mendukung. Tapi biayanya murah
Namun sekarang sudah ada cara mengeringkan makanan secara buatan. Keuntungan proses ini adalah makanannya cepat kering dalam waktu singkat. Biasanya ini digunakan oleh para pengusaha. Contohnya, jika kamu pernah makan popmie, kamu akan menjumpai topping sayuran yang kering. Saat diremdam air panas, mengembang.
Pengasapan
Inti dari pengasapan sama seperti pengeringan, sama-sama meminimalkan kadar air pada makanan. Contoh makanan yang diawetkan dengan cara ini adalah dendeng batokok (daging sapi yang diasapin) atau salai ( dari ikan )
Cara pengasapan sebuah makanan juga mudah. Kamu tinggal cari sabut kelapa (biar banyak asapnya) lalu asapin dah tu makanan kamu. Tapi ingat, tidak semua makanan bisa diawetkan dengan cara ini.
Kalau didaerah saya, banyak yang membuat salai dari ikan. Karena banyak penduduknya yang hobi mancing, jadi diawetkanlah hasilnya ikannya kalau pas lagi banyak dapat.
Pemanisan
Kamu mestinya pernah makan manisan. Biasanya makanan yang diawetkan dengan cara ini adalah buah-buahan. Kalau pas lebaran, ada saja sajian tamunya manisan. Entah itu manisan pepaya, melon etc.
Pemanisan merupakan cara mengawetkan makanan dengan menggunakan gula. Makanan yang direndam dalam larutan gula juga bisa memperlambat makanan tersebut basi. Saat larutan gula berkonsentrasi tinggi digunakan pada makanan, makanan akan terlindung dari invasi mikroba.
Penggaraman.
Tahukah kamu jika garam dapur (NaCl) juga dapat menghambat perkembangan dan pertumbuhan mikroorganis perusak makanan? Ikan asin dan telur asin sebagai contohnya.
Sama seperti pengawetan makanan dengan gula, garam juga bisa melindungi makanan dari invasi mikroba penyebab makanan basi.
Jadi, dengan cara-cara diatas, kamu tidak usah bingung lagi kalau persediaan pangan kamu melimpah atau alasan lainnya. Awetkan saja dengan cara sederhana. Tapi, walaupun diawetkan, ada juga batas kadaluarsanya. Kalau makanan sudah berlendir atau bau tidak sedap, mungkin makanan itu sudah tidak layak konsumsi
BACA JUGA:
Mengatasi Sulit Bangun Pagi
No comments:
Post a Comment
Komentarlah yang sopan. Tidak mengandung SARA, link aktif, serta mengandung unsur spam