09 April 2019

Gali Lubang Tutup Lubang Berakhir Masuk Lubang

Tutup lubang
Tamatlah sudah masuk jurang hutang. (gambar: Pixabay )

Kebutuhan hidup semakin ada-ada saja saat ini. Belum lagi gaya hidup, lebih kompleks. Kadang pun untuk bergaya masih harus memaksa diri diluar batas kemampuannya. Tapi memang demikianlah zaman 4.0 didunia ini. Hedonisme sudah jadi kebutuhan primer.

Seperti disinggung, memaksa diri untuk memenuhi kebutuhan, biar terlihat hidup kehidupannya. Mereka yang ngoyo (paksa teros) hanyalah bersenang-senang semu. Mengapa saya sebut semu? karena kesenangannya hasil gali lubang. gimana enggak gali lubang. wong duit bulanan saja sudah habis untuk memenuhi bisa kurang kebutuhan sehari-sehari. Jadi senangnya ada embel-embel yang bila orang mengerti akan memaklumi.

Tapi aneh, banyak sekali orang yang menganut paham demikian. Mungkin memang ada nama penyakit yang bisa nular lewat gengsi ini dalam dunia psikolog atau kesehatan.

saya hanya resah saja. Mosok yo berprinsip YOLO (hidup hanya sekali) terus berbuat yang seperti ini. Mbok inget kalau setelah mati ada masih ada kehidupan lagi yang beda alam. begitulah kata ustad.

Ngutang tetap boleh. Kalau hutang tersebut diarahkan yang sifatnya produktif. Karena dengan produktif akan menciptakan nimbun lubang , bahakan membuat gundukan baru. Sementara bila hutang hanya dihabiskan yang bersifat konsumtif, maka kemungkinan besar akan terjadi "butuh lubang" untuk menutupi lubang lainnya.

BACA JUGABiar Nggak Cepat Bokek Uang Gajianmu, Terapkan Lima Tips Ini!

Pada akhirnya lubang-lubang semakin banyak (kecanduan nggali). Lebih akhir lagi, kita masuk lubang tersebut dan dinyakan failed,  bangkrut, nyonyor, tidak bisa senang-senang.

Tips Agar Tidak Kesurupan Hutang


Supaya kita tidak terjebak pada kecemplung lubang, kita wajib mengerti beberapa hal dibawah ini:

pertama: hidup itu murah, gaya hidup yang mahal. Artinya, jangan banyak gaya. Akan sah-sah saja bila kamu orang yang punya banyak materi dan tidak ada yang melarangmu berbuat happy.

kedua: Rumus berhutang biar selamat dunia akhirat itu simple. Kira-kira nanti bisa bayar tidak saat sudah waktunya nutupi lubang. Jangan besar asak dari pada tiang. Kan mbingungi.

ketiga: sebisa mungin hindari gali lubang. Nggali itu capai broh. Belum lagi nutupi itu lubang. Kalau mau buat usaha ya silakan. Tapi balik lagi ke pasal dua diatas.

keempat: Bersyukurlah. ingat bahwa, orang pintar kalah sama orang beruntung. orang beruntung masih kalah sama orang bersyukur. banyak hal-hal dari bangun tidur sampai mata merem yang harus disyukuri.

kelima: Waspadalah.

No comments:

Post a Comment

Komentarlah yang sopan. Tidak mengandung SARA, link aktif, serta mengandung unsur spam