07 June 2019

Pragmatisme dan Kita

Pragmatisme dan kesadaran kita

Pragmatis. Mungkin diantara kamu pernah mendengar kata tersebut, tapi tak mengerti apa itu pragmatis. Jujur, saya jua baru saja kenalan sama si pragmatis ini.

Perkenalan saya adalah saat baca artikel di mojokdotco. Sedikit saja artikel tersebut menyinggung tentang pragmatisme. Ternyata pragmatisme itu banyak sudah yang menganutnya. Bahkan mungkin kamu juga, meski tanpa disadari.

Dari Wikipedia, pragmatis adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adlah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan melihat kepada akibat atau hasil yang bermanfaat secara praktis.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pragmatis ialah bersifat dan berguna bagi umum; bersifat mengutamakan segi kepraktisan dan kegunaan.

Piye? Faham?

Gampangnya, pragmatis itu adalah suatu pemikiran dan hasil yang dicapai secara praktis. Tapi pemikiran dan hasil yang bermanfaat.

Nah, dalam kehidupan sehari-hari jelas sekali buanyak orang yang menganut pragmatis ini. Lihatlah diri kamu sendiri.

  • Sekolah ingin pintar atau biar kelak nyari kerja mudah
  • Kerja biar dapat uang melimpah
  • Menikah
  • Mendidik anak
  • mati


Memang tidak ada yang salah dengan faham demikian. Akan menjadi salah bila kita tak memahami apa yang dilakukan.

Kemudian yang jadi pertanyaan. Apakah kita sudah separah ini dengan pragmatisme? contoh lain banyak lho teman. Paling gampang contohnya adalah saat darurat lapar makan mie instan. Atau lainnya,  kalau mau masuk kerja harus punya duit nyogok dan bekingan orang dalam.

 Kita sepertinya sudah kena zona nyaman dengan hal yang sedemikian. Pragmatisme yang bersifat praktis telah jadi perangkap dari generasi ke generasi berikutnya.

Pada intinya, Jangan disalahgunakan pemahaman pragmatisme. Ada kalanya harus dipakai dan tidak. Maka kita harus mengerti benar apa yang sedang kita lakukan. Sebab akibatnya bagaimana. Supaya kita mengerjakan sesuatu dengan setulus hati dan bisa bermanfaat bagi orang banyak.

No comments:

Post a Comment

Komentarlah yang sopan. Tidak mengandung SARA, link aktif, serta mengandung unsur spam