Menurut kamu bahagia itu apa sih? Dan sudah seberapa bahagia kita saat ini?
Banyak dari kita mengartikan kebahagiaan itu adalah hidup tenang segalanya terpenuhi secara materi. Bagi saya itu tidak masalah tafsiran secara pribadi. Tapi saya sendiri mengartikan kebahagiaan adalah apapun itu yang saat ini saya alami semuanya kebahagiaan.
Confusius: bahagia bukanlah tujuan, tapi bahagia adalah jalan.
Bahagia erat kaitnya dengan rasa syukur, kalau hidup terus banyak nuntut lalu kapan bahagia bisa terpenuhi. Pada akhirnya benar kata konfusius tadi. Apa yang sedang kita jalani saat ini nikmati saja dan syukuri. Karena keduanya adalah kunci bahagia.
BACA JUGA: Teman Kalimat Jika Mengalami Kegagalan
Bahagia bukanlah sesuatu yang perlu kita cari. Bahagia bagi saya sederhananya, hanya sebuah reaksi dan sikap dalam kehidupan. Ia sudah ada, hanya saja kita sering menyusutkan kebahagiaan itu sendiri. Sebagai contoh, kamu tidak suka dengan situasi kamu saat ini. Reaksi negative muncul, dan saat itu juga kebahagiaanmu secara tak sengaja kamu cabut dari dalam diri kamu sendiri.
Lalu bagaimana kita bisa tahu jika kita sedang bahagia?
Untuk menulis artikel ini terus terang saja, saya tidak banyak literasinya. Tapi yang pasti kamu sebagai pembaca mudah-mudahan akan setuju dengan apa yang ingin saya bagikan kekamu tentang sudah bahagiakah kita ini.
Ya meskipun balik lagi, setiap orang punya versi bahagianya sendiri-sendiri.
Pertama, seperti yang kita bahas diawal kamu sudah bahagia “jika yang kamu sukai tidak terjadi, maka sukailah apa yang sudah terjadi”. Simplekan!. Karena memang bahagia itu bukan tujuan dan tak perlu dicari. Saya pernah baca diartikel, sebuah riset menemukan, orang yang mencari kebahagiaan justru tidak bahagia. Sampai sini ngertilah ya.
Kedua, over materialis. Jika kamu hanya bahagia dengan kepuasan indrawi berarti kamu belum bahagia. Setidaknya menurut saya sendiri. Heheu. Sadar atau tidak, hal-hal yang sifatnya wujud barang hanya akan menambah beban bahagia itu sendiri. Dibuku Seni Hidup Minimalis bilang: “ semakin banyak barang semakin nambah stress”. Sementara bahagia dan stress itu bertolak belakang. Saya anggap kamu makin ngertilah ya.
Ketiga, tak ada yang perlu dirubah. Seperti saya katakana tadi, bersyukur. Hakikat hidup itu apasih? Seberapa senangnya kamu dengan keadaan saat ini? Tetaplah jadi seperti ini. Tapi bukan berarti pasrah kawan. Pahami dirimu siapa, apa dan bisa apa. Dengan begitu kamu akan tahu bahwa kamu sedang dalam keadaan bahagia. Gampangkan?
Oke. Selesai baca ini, bahagia sedang kamu jalani.
No comments:
Post a Comment
Komentarlah yang sopan. Tidak mengandung SARA, link aktif, serta mengandung unsur spam